Kamis, 15 Desember 2011

FASHION SHOW IPBM Di HOTEL HILTON BANDUNG

Mewah & Elegan
Seiring pergerakan trend fashion yang selalu berubah setiap tahunnya, termasuk busana Muslim, Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Jawa Barat menggelar trend fashion Indonesia tahun 2011. Ajang tahun ini sekaligus memperingati milad ke-15 IPBM dan Launching nya A to Z Boutique yang berlangsung di Hotel Hilton Bandung, Senin (5/12). Mengambil tema “Freedom of Expression”, tahun ini 14 perancang dari 30 anggota perancang IPBM mengangkat kreasinya dengan prima, penuh warna, mewah dan elegan.

Perancang Ahmad Zaki membidik subtema “Desire” dengan memanfaatkan bahan-bahan satin silk, katun, silk, denim, linen, dan sarung. Ia membangun dalam satu kesatuan color bold yang menawan dengan garis siluet A Line dan I Line.

Berbeda dengan Erine Kosasih, tahun ini mengangkat tema “Under The Mood”. Dia menciptakan karya dalam padu-padan warna dan model yang eksklusif. Kolaborasi motif Dayak asal Kaltim memberikan aksentuasi yang eksotis pada bahan tenun sutra serat nanas Kaltim dan memanfaatkan viscose polos dan abstrak di atas warna-warna abu-abu, tosca, kuning kunyit dan hijau daun serta krem.

Zareena muncul dengan deskripsi “Aculturation” yang menawan. Sebagai pendatang di IPBM, ia sudah berani menerapkan teknik menjahit dengan bordir, kristal, renda-renda serta terapan batu-batu, hiasan buatan tangan sehingga kain yang dijahit seperti tersambung satu sama lain. Semburat bahan-bahan satin sutra, sifon sutra, serta  jersey memperindah tampilan.

Tengok ekspresi yang dimunculkan Meeta Fauzan. Dia bermain-main dengan warna-warna ornamen  bangunan dari Fatih-Istambul Turki, tetapi ia bangun dalam sentuhan kekinian yang lebih simpel dan elegan. Ekspresi itu tertuang dalam bahan taffeta, tile, thai silk, dan sifon untuk tema “The Beauty of Fatih”.

Milana Qee membidik tema “Queen of Red” dalam paduan Cina dan Jawa yang memberikan kesan lembut tetapi berani. Milana banyak mengunakan warna merah yang simpel di atas bahan satin, jasmine, sifon serta songket.

Nina A’zura membidik tema “Tehnotica”. A’zura terinspirasi dalam pola dan motif geometik pada bahan-bahan tradisonal. Ia kemudian memunculkan aksi gabungan antara pola, tekstur kain dengan bahan bermotif yang tetap tak lari dari gaya etnik yang menawan pada warna-warna 2012 yang cenderung akan memunculkan hijau botol, cokelat, abu-abu, hitam, biru, dan lemon, serta merah.***

Teks: Ratna Djuwita/”PR” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar