Senin, 12 Desember 2011

Artis-Artis Berburu Busana Muslim ke Bandung

Busana Muslim IPBM Jabar Banyak Disalurkan ke AtoZ Boutique dan Alisha Fancy Shop.
Mau cari baju muslim yang keren-keren dan berkelas? Ya, ke Bandung saja? Ada butik terkenal di Bandung yang selalu menampilkan busana muslim terbaru. Harganya terjangkau, kualitasnya ok banget. "Makanya, kalau ke Bandung, saya selalu menyempatkan diri ke Galeri Iva Latifah. Di galeri itulah saya bisa mendapatkan busana muslim dari bahan sutra yang saya sukai," tutur penyanyi senior Titiek Puspa.
Pengakuan serupa juga diungkapkan lin Parlina, penyanyi cantik kelompok Bimbo. "Kalau Bandung, memang udah lama dikenal sebagai pusat busana muslim di Indonesia. Makanya, artis pun sering berburu busana muslim tiap ke Bandung," ujar lin Parlina ketika dijumpai di Pondok Indah Mall, Jakarta, kemarin.
Dan, busana muslim yang banyak beredar di butik yang ada di Bandung umumnya memang hasil kreativitas para anggota Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat. Nuri Maulida, salah seorang bintang sinetron dari Bandung yang kini melebarkan sayap kariemya dengan kemampuan vokalnya di dunia menyanyi, mengakui bahwa busana muslim karya para anggota IPBM Jabar bagus-bagus. "Kalau mau cari busana muslim yang mengandalkan kualitas, ya carinya di butik para anggota IPBM. Tapi, kalau mau cari busana muslim biasa, cari saja di Pasar Baru Bandung. Harganya memang relatif murah. Orang Malaysia kalau ke Bandung borong baju muslim di Pasar Baru," ujar Nuri Maulida.
Di butik busana muslim milik Nuri Maulida, di Bandung dan Jakarta, juga tersimpan beberapa busana muslim produk anggota IPBM Jabar. Harganya memang beda dengan busana muslim kebanyakan yang dijual di Pasar Baru, Bandung. "Soalnya, busana muslim karya anggota IPBM Jabar memang menjual kualitas dan selera tinggi pemakainya," ujar Nuri yang juga mengoleksi busana muslim karya Iva Latifah, salah seorang desainer kondang busana muslim yang juga memimpin IPBM Jabar.
Dan, Senin, 5 Desember lalu, IPBM Jabar memperingati hari ulang tahunnya yang ke-15. Berkaitan dengan ultahnya itu, IPBM Jabar memilih Hotel Hilton, Bandung, sebagai lokasi fashion showbusana muslim produksi terbaru karya anggota IPBM Jabar.
Ketika berbincang dengan wartawan di Bandung, Senin lalu, Iva Latifah dan beberapa pengurus IPBM Jabar lainnya, seperti Herman Nuary, Zareena, dan Fenny Sofia, mengaku bangga busana muslim karya IPBM Jabar makin disukai wanita muslim. "Bukan bermaksud melebih-lebihkan, tapi ini faktanya, busana muslim buatan kami tidak saja disukai wanita muslim dari berbagai kota di Tanah Air, tetapi juga di negara-negara ASEAN, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. Bahkan, tidak sedikit busana muslim karya anggota IPBM Jabar dijiplak di Malaysia," ujar Iva
Latifah yang juga menambahkan bahwa belakangan ini, busana muslim produk para anggota IPBM Jabar banyak disalurkan ke butik IPBM Jabar, yakni AtoZ Boutique dan Alisha Fancy Shop.
Melalui kedua butik itulah, lin Parlina mengaku sangat terbantu jika kesulitan mencari busana muslim menjelang konser bernapaskan Islam. Nuri Maulida juga mengaku begitu. Tak mengherankan jika berakting di sinetron bernapaskan religi. Nuri Maulida kerap dipuji karena selalu mengenakan busana muslim berkualitas tinggi.
Lalu, apa kunci pesona busana muslim buatan para anggota IPBM Jawa Barat? Ditanya begitu, Netty Prasetiyani Heryawan, yang juga istri Gubernur Jawa Barat, menu-turkan, keunggulan busana muslim karya para anggota IPBM Jabar antara lain terletak pada kejelian memadukan warna kain, motif, dan kombinasi bahan yang dilakukan para desainemya.
Selain itu, kerapian proses kerjanya juga dijamin, sehingga menghasilkan busana yang tidak saja enak dipakai, tetapi juga menimbulkan rasa percaya diri terhadap siapa saja pemakainya. "Saya merasakan sendiri semua itu karena telah memakai beberapa model busana muslim buatan anggota IPBM Jabar," ujar Netry.
Karena kualitas produknya yang selalu dipuji banyak wanita muslim, maka IPBM Jabar sering menjadikompetitor lembaga serupa yang ada di Jakarta. Sering terjadi IPBM Pusat-juga ikatan perancang busana muslim lainnya-saat menggelar fashion show berskala internasional, tidak mengundang IPBM Jabar. Akibatnya, sering para anggota IPBM Jabar merasa dikucilkan.
Namun, semua itu, seperti diutarakan Herman Nuary, Koordinator Humas IPBM Jabar, tidak menjadi halangan IPBM Jabar untuk meningkatkan terus soliditas para anggota dan semangat kerja agar makin maju.
"IPBM Jabar, kan, berusaha terus maju, juga akan mendirikan sekolah perancang busana muslim. Semoga cita-cita itu segera terwujud," tutur Iva Latifah kemudian. (Ami)


(Dilansir dari http://bataviase.co.id/node/899114 )

2 komentar:

  1. Bagaimana untuk mengetahui kegiatan ipbm jawa barat.dan untuk menjadi anggota.terima kasih.

    BalasHapus
  2. Bukan hanya artis kayanya saya juga jadi mau berburu busana muslim ni hehe, terima kasih banyak ya atas sharingnya, sangat bermanfaat ini artikelnya bagi saya thx salam www.majuin.com

    BalasHapus